Tuesday, November 17, 2015

Jenis - Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel



Ada 3 Jenis Jaringan Nirkabel yaitu :

1.           WPAN (Wireless Personal Area Network)

Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah Sebuah jaringan nirkabel pribadi (WPAN untuk pribadi) adalah jaringan nirkabel low-range yang meliputi luas jangkauan hanya beberapa puluh meter saja. WPAN sama dengan jaringan nirkabel pada  umumnya, yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat periferal (seperti printer, android/handphone, dan peralatan rumah lainya) atau Tablet (PDA) ke komputer, atau hanya dua komputer terdekat, tanpa menggunakan koneksi server. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan untuk WPANs:

a.    Teknologi utama WPAN adalah Bluetooth, diluncurkan oleh Ericsson pada tahun 1994, yang menawarkan throughput maksimal 1 Mbps selama rentang maksimum sekitar tiga puluh meter. Bluetooth, juga dikenal sebagai IEEE 802.15.1, memiliki keuntungan menjadi sangat hemat energi, yang membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam perangkat kecil.


b.    HomeRF (untuk Home Radio Frequency), diluncurkan pada tahun 1998 oleh Kelompok Kerja HomeRF (yang meliputi produsen Compaq, HP, Intel, Siemens, Motorola dan Microsoft, antara lain) memiliki throughput maksimum 10 Mbps dengan jarak sekitar 50 sampai 100 meter tanpa amplifier. The HomeRF standar, meskipun dukungan Intel, ditinggalkan pada Januari 2003, sebagian besar karena produsen prosesor telah mulai mendukung on-board Wi-Fi (melalui teknologi Centrino, yang termasuk mikroprosesor dan adaptor Wi-Fi pada komponen tunggal).


c.    ZigBee teknologi (juga dikenal sebagai IEEE 802.15.4) dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat secara nirkabel dengan biaya yang sangat rendah dan dengan konsumsi energi sedikit, yang membuatnya sangat cocok untuk yang langsung terintegrasi ke dalam peralatan elektronik kecil (seperti peralatan rumah tangga, stereo, dan mainan). Zigbee beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan 16 saluran sama dengan frekuensi pada wifi laptob/notebook, dapat mencapai kecepatan transfer hingga 250 Kbps dengan jangkauan maksimum sekitar 100 meter.

d.    Yang terakhir adalah koneksi infra merah (Infra Red), dapat digunakan untuk membuat koneksi nirkabel di beberapa meter, dengan kecepatan dari bisa mencapai beberapa megabit per detik. Teknologi ini banyak digunakan dalam elektronik rumah (seperti remote kontrol), tetapi gelombang cahaya bisa mengganggu sinyal infra red ini. Biasanya perangkat ini digunakan untuk remote Televisi (TV), kipas angin, air condition, sound system dan bahkan sekarang sudah ada remote lampu emergency.


2.            Nirkabel Local Area Network (WLAN)

Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data. Informasi (data) yang ditransfer dari satu komputer ke komputer lain menggunakan media udara (tanpa kabel). WLAN sering disebut sebagai Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless. 

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

-             Sejarah Wireless LAN

Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps.
Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.

  Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE (the Institute of Electrical and Electronics Engineers) membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Atas alas an tersebut produk wireless 802.11 tidak lama diproduksi. 

Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Standar wireless ini paling mahal dan paling sedikit dari standar yang ada. Dalam mentransfer data, 802.11b menggunakan Complimentary Code Keying (CCK).

Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut. Standar wireless 802.11a menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yaitu suatu teknik pengkodean (coding) yang membagi sinyal radio ke beberapa sub sinyal sebelum mencapai receiver.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya. Dalam pentransferan data standar wireless 802.11g lebih cepat karena menggunakan Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) daripada Complimentary Code Keying (CCK).

Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai peralatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. MIMO mengendalikan multipath dengan menggunakan teknik yang dikenal space-division multiplexing. Arus 802.11n draft menyediakan sampai empat aliran ruang (spatial stream), walaupun compaliant hardware tidak diperlukan untuk mendukung yang banyak. 802.11n adalah standar yang paling baru dan tersedia menjadi komersial. Standar ini berpengaruh penting dalam meningkatkan kecepatan dan jangkauan. Sebagai contoh, 802.11g secara teori mentransmisikan data sebesar 54 Mbps, tapi pada kenyataan sekitar 24 Mbps karena ada network congestion. Bagaimanapun, 802.11n dapat mengirimkan data hingga 140 Mbps.

-             Aplikasi Wireless

Wi-Fi memperbolehkan alat seperti PC, game console, cell phone, MP3 player atau PDA yang dapat dikoneksikan ke internet ketika dalam jangkauan jaringan wireless terkoneksi ke internet. Daerah cakupan satu atau lebih interkoneksi akses point disebut hotspot, dapat termasuk satu area sekecil sigle room dengan wireless-dinding tak tembus cahaya atau sebesar mil-kuadrat yang termasuk dalam cakupan overlapping access points. Organisai dan bisnis seperti airport, hotel, restoran, mall sering menyediakan free hotspot untuk menarik dan membantu client. Banyak para konsumen yang menggunaakan Wi-Fi. Komputer pribadi (personal computer) dapat terhubung ke jaringan satu sama lainnya dan menghubungkan ke Internet, komputer bergerak (mobile computers) dapat dihubungkan ke internet dari hotspot Wi-Fi manapun dan kamera digital dapat mengirim gambar (image) dengan wireless. HotSpot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya.

      3.   Nirkabel Wide Area Network (WWAN)


     Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.

   Sedangkan jaringan area luas nirkabel (WWAN) adalah bentuk jaringan nirkabel. Ukuran yang lebih besar dari jaringan area luas dibandingkan dengan jaringan area lokal yaitu dengan memanfaatkan perangkat wereless daya tinggi serta frekuensi tinggi dan biasanya dipasang dengan antenna pengarah / sektoral contoh Antena Grid, Nano Grid, dll. Jaringan nirkabel mempunyai fungsi dasar yaitu mengirimkan data dalam bentuk panggilan telepon, halaman web, video streaming dan lain sebagainya.

   Sebuah WWAN jelas berbeda dari jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan menggunakan teknologi jaringan seluler telekomunikasi mobile seperti LTE, WiMAX (sering disebut jaringan nirkabel metropolitan area atau WMAN), UMTS, CDMA2000, GSM, data paket digital selular (CDPD) dan Mobitex untuk mentransfer data. Hal ini juga dapat menggunakan lokal Multipoint Jasa Distribusi (LMDS) atau Wi-Fi untuk menyediakan akses Internet. Teknologi ini ditawarkan regional, nasional, atau bahkan global dan disediakan oleh penyedia layanan nirkabel. Konektivitas WWAN memungkinkan pengguna dengan laptop dan kartu WWAN untuk menjelajahi web, cek email, atau menyambung ke jaringan privat virtual (VPN) dari mana saja dalam batas-batas regional layanan seluler. Berbagai komputer dapat telah terintegrasi kemampuan WWAN.

   Pada dasarnya WWan adalah transmisi data melalui teknologi wifi jarak jauh, dan topologinya terhubung dengan jalur backbone internet suatu Isp (internet service provider), sedangkan WLan sama dengan Jaringan LAN (local area network) yang menghubungkan beberapa kompcomputeram suatu wilayah yang tidak terhubung dengan Internet.

   Demikian Penjelasan tentang Jenis Jaringan Nirkabel, Jangan Lupa Klik Join Untuk Berlangganan materi berikutnya, Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment